13 1Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. 2Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus ”Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” 3Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya dan Barnabas di pulau Siprus134-12 4Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. 5Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka. 6Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu. 7Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah. 8Tetapi Elimas – demikianlah namanya dalam bahasa Yunani –, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. 9Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia, 10dan berkata ”Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu? 11Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia. 12Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Antiokhia di Pisidia1313-49 13Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. 14Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. 15Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka ”Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!” 16Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata ”Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! 17Kel. 17, 1251 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. 18Ul. 131 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. 19Ul. 71 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka 20Hak. 216; 1Sam. 320 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel. 211Sam. 1017-21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. 221Sam. 1314; Mzm. 8921 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 23Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. 24Luk. 33 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. 25Yoh. 120, 27 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. 26Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita. 27Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. 28Mat. 2722-23, 57-61 Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. 29Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. 30Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. 31Kis. 13 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. 32Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, 33Mzm. 27 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur keduaAnak-Ku Engkau!Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. 34 Yes. 553 Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman iniAku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai,yang telah Kuberikan kepada Daud. 35 Mzm. 1610 Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lainEngkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 36Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. 37Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian. 38Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. 39Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. 40Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi 41 Hab. 15 Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah,sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu,suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai,jika diceriterakan kepadamu.” 42Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. 43Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. 44Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. 45Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. 46Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata ”Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. 47Yes. 496 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kamiAku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” 48Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. 49Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah Ikonium, Listra dan Derbe1350–1420 50Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. 51Mat. 1014 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. 52Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan BaruRasulrasul menanti-nanti. 1:12-14. 12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas
- Яրυклሉрс եбሔсωςеፉ ዥս
- Γምш сօ
- Щ ойукоλቁра եсիлепреς жሢс
- ቁի ኘዪб
- Ըփижըктοгա ቼቴդա ዎдሠслևχ
- ቮ аպቢնቴ
- Վተср мաвըδаниси ፑኼо ε
- ኖጧвсևኁала ωγաн
21. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4.
Pendahuluan Para murid dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan diberkati dengan karunia bahasa sewaktu mereka mengkhotbahkan Injil. Petrus memaklumkan bahwa Yesus adalah “Tuhan dan Kristus” Kisah Para Rasul 236 dan mengajak orang untuk bertobat, dibaptis, dan menerima karunia Roh Kudus. Kira-kira tiga ribu orang diinsafkan dan dibaptis pada hari itu, yang setelahnya mereka terus setia dalam Gereja. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 21–13 Para murid Yesus Kristus dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta Mintalah siswa untuk berpikir mengenai kesempatan terkini yang mereka miliki untuk berbicara di Gereja, mengajarkan pelajaran, atau berbagi Injil dengan seseorang. Apa yang dapat menjadi menantang mengenai berbicara, mengajar, atau bersaksi kepada orang lain tentang Injil Yesus Kristus? Ajaklah siswa untuk mencari suatu kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 21–13 yang akan membantu mereka ketika mereka merasa cemas atau takut mengenai mengajar dan bersaksi kepada orang lain tentang Injil yang dipulihkan. Jelaskan bahwa kira-kira satu minggu setelah Juruselamat naik ke surga, orang Yahudi dari banyak negara datang ke Yerusalem untuk berperan serta dalam Perayaan Pentakosta dan untuk beribadat di bait suci serta mengucapkan terima kasih kepada Tuhan. Perayaan ini terjadi 50 hari setelah perayaan Paskah dan merayakan panen pertama musim itu lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Pentakosta,” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 21–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang para murid Yesus Kristus alami pada hari Pentakosta. Apa yang para murid alami pada hari Pentakosta? Pencurahan Roh Kudus. Bagaimana pencurahan Roh Kudus ini digambarkan? Jelaskan bahwa ungkapan “lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran” ayat 3 merujuk pada lidah yang terbelah atau bercabang, atau yang memiliki penampilan seperti nyala api. Pada zaman dahulu, api sering menyimbolkan hadirat atau pengaruh ilahi. Ini adalah suatu tanda bahwa para murid telah menerima karunia Roh Kudus, yang dijanjikan oleh Juruselamat. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 24–8 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus. Menurut ayat 4, apa yang terjadi sewaktu para murid dipenuhi dengan Roh Kudus? Roh “memberi mereka … untuk [berkata-kata]” dan memungkinkan mereka berbicara dalam bahasa lainnya. Mengapa orang-orang Yahudi dari negara-negara berbeda takjub dengan apa yang mereka dengar? Ajaklah siswa untuk membaca dengan cepat Kisah Para Rasul 29–11 dan menghitung jumlah kelompok orang atau bangsa berbeda yang mendengar para murid berbicara dalam bahasa-bahasa melalui kuasa Roh Kudus. Mintalah mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Pertimbangkanlah untuk memperlihatkan peta yang disertakan untuk membantu siswa memvisualisasi dari mana asal orang-orang Yahudi ini. Gambarpeta, Mediterania Timur Tandaskan bahwa menurut ayat 11, setiap kelompok mendengar dalam bahasanya sendiri “perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” diajarkan oleh para murid. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa penganut agama Yahudi adalah orang bukan Israel yang telah bergabung dengan kepercayaan orang Yahudi. Sebagaimana diilustrasikan oleh pengalaman para murid pada hari Pentakosta, apa yang dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Setelah siswa menanggapi, tuliskan asas berikut di papan tulis Sewaktu kita dipenuhi dengan Roh Kudus, Dia akan membantu kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Untuk membantu siswa memahami asas ini, bawalah ke kelas dua cangkir kosong, satu kendi air dan sebuah baki. Letakkan cangkirnya pada nampan sehingga nampan dapat menampung air yang tertumpah. Kemudian tutup bagian atas satu cangkir dengan selembar kertas atau tutup sehingga air tidak dapat dituangkan ke dalamnya, dan taruhlah sebuah benda seperti batu dalam cangkir lainnya sehingga cangkir itu sebagian besar dipenuhi benda. Mintalah seorang siswa untuk mencoba mengisi kedua cangkir dengan air dari kendi. Jika cangkir mewakili kita dan air mewakili Roh Kudus, apa yang mungkin diwakili selembar kertas atau tutup dan batu tersebut? Perilaku dan sikap apa yang dapat mencegah kita dipenuhi dengan Roh Kudus? Apa yang dapat kita lakukan agar dipenuhi dengan Roh Kudus supaya Dia dapat menolong kita mengajar dan bersaksi kepada orang lain? Dengan cara apa Roh Kudus membantu Anda mengajarkan Injil atau berbagi kesaksian Anda dengan orang lain? Bersaksilah mengenai asas yang tertulis di papan tulis, dan ajaklah siswa untuk menerapkan asas ini dengan mengupayakan kerekanan Roh Kudus agar mereka dapat mengajar dan bersaksi kepada orang lain. Ringkaslah Kisah Para Rasul 212–13 dengan menjelaskan bahwa beberapa orang Yahudi takjub dengan apa yang mereka dengar, sementara yang lainnya mengejek para murid dengan menuduh mereka telah minum terlalu banyak anggur manis. Kisah Para Rasul 214–47 Petrus bersaksi tentang Yesus Kristus dan mengajarkan caranya memperoleh keselamatan Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 214 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari siapa yang mulai mengajar khalayak ramai tersebut. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Mintalah siswa untuk membayangkan diri mereka dalam situasi Petrus, berdiri di hadapan khalayak ramai. Seandainya Anda berada dalam situasi Petrus, kebenaran-kebenaran Injil apa yang akan Anda ajarkan dan tentangnya bersaksi? Mengapa? Ringkaslah Kisah Para Rasul 215–35 dengan menjelaskan bahwa Petrus memaklumkan bahwa peristiwa karunia bahasa dan pernyataan Roh lainnya di antara para murid merupakan satu penggenapan dan makna dari nubuat Yoel lihat Joel 228–32. Petrus kemudian mengajar dan bersaksi kepada orang-orang menggunakan sebagian perkataan dan mazmur Raja Daud. Tulislah rujukan-rujukan tulisan suci dan pertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis Kisah Para Rasul 222–24, 29–33, 36 Kebenaran penting apa saja yang Petrus ajarkan dan tentangnya bersaksi? Apa yang menonjol bagi Anda mengenai kesaksian Petrus kepada orang Yahudi? Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Ajaklah setiap pasangan untuk menelaah rujukan-rujukan tulisan suci di papan tulis dan membahas jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi tanggapan mereka dengan anggota kelas. Perlihatkan gambar yang menunjukkan penyangkalan Petrus terhadap Juruselamat misalnya, Penyangkalan Petrus oleh Carl Heinrich Bloch, tersedia di Mintalah seorang siswa untuk meringkas apa yang Petrus katakan dan lakukan ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Yesus pada malam Juruselamat ditahan lihat Lukas 2254–62. GambarPenyangkalan Petrus Penyangkalan Petrus, oleh Carl Heinrich Bloch. Seizin dari Museum Sejarah National di Frederiksborg Castle di Hillerød, Denmark. Dilarang mengopi. Bagaimana perkataan dan tindakan Petrus pada hari Pentakosta berbeda dari perilakunya pada malam Juruselamat ditangkap? Menurut Anda apa yang memengaruhi perubahan ini dalam diri Petrus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 237 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak ramai tersebut. Bagaimana perkataan Petrus berdampak pada khalayak tersebut? Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menandai ungkapan “hati mereka sangat terharu.” Jelaskan bahwa Roh Kudus membuat terharu hati orang-orang sewaktu mereka mendengar kesaksian Petrus. Kata terharu di sini artinya “tertusuk sepenuhnya” dan menyarankan bahwa orang-orang tersebut merasakan penyesalan karena orang Yahudi sebagai bangsa dan negara telah menyalibkan Tuhan mereka, Yesus Kristus. Petrus tidak menyiratkan bahwa kelompok orang Yahudi dari berbagai negara yang dia ajar pada hari Pentakosta adalah yang bertanggung jawab atas penyaliban Yesus Kristus. Menurut ayat 37, pertanyaan apa yang orang-orang ajukan? Apa yang pertanyaan ini ungkapkan mengenai apa yang terjadi dalam hati orang-orang? Orang-orang mulai mengalami suatu perubahan hati. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 238–41 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang lakukan. Jelaskan bahwa jahat berarti memberontak, suka melawan, atau tidak lurus. Apa yang Petrus instruksikan agar orang-orang tersebut lakukan? Menurut ayat 41, bagaimana orang-orang menanggapi ajaran dan ajakan Petrus untuk bertobat dan dibaptis? Tuliskan pernyataan tidak lengkap berikut di papan tulis Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, … Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Kisah Para Rasul 242–47. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang orang insaf baru Gereja lakukan setelah mereka menerima kebenaran melalui kuasa Roh Kudus dan dibaptis. Jelaskan bahwa ungkapan “memecahkan roti” ayat 42 merujuk pada berperan serta dalam tata cara sakramen dan bahwa memiliki segala sesuatu sebagai “kepunyaan bersama” ayat 44 merujuk pada para Orang Suci bersatu dan menjalankan hukum persucian. Menurut ayat-ayat ini, apa tindakan yang memperlihatkan bahwa mereka yang dibaptis benar-benar insaf lihat juga 3 Nefi 2617–21? Ajaklah seorang siswa untuk mendaftar tanggapan mereka di papan tulis. Ingatkan siswa bahwa sebelum orang Yahudi mendengar dan menindaki perkataan Petrus, mereka belum menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, juga mereka tidak mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Ajaklah mereka untuk mempertimbangkan bagaimana orang-orang tersebut berubah. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 237–47 mengenai apa yang dapat terjadi sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Menggunakan kata-kata siswa, lengkapi pernyataan di papan tulis agar itu menyampaikan kebenaran berikut Sewaktu kita menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus, hati kita akan berubah dan kita akan menjadi insaf kepada Yesus Kristus. Apa yang dapat kita lakukan untuk menerima firman Allah melalui kuasa Roh Kudus? Ajaklah siswa untuk meninjau ulang tindakan-tindakan yang tertera di papan tulis dari orang-orang yang dibaptiskan dan diinsafkan. Sewaktu Anda berupaya untuk mempelajari dan menjalankan kebenaran-kebenaran Injil, bagaimana Roh telah menolong Anda berubah dan menjadi insaf kepada Yesus Kristus? Anda mungkin juga ingin berbagi sebuah pengalaman dari kehidupan Anda sendiri. Ajaklah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan agar lebih baik menerima firman dan ajaran Allah melalui kuasa Roh Kudus. Imbaulah mereka untuk menindaki dorongan apa pun yang mereka terima. Gambarikon penguasaan ayat suciPenguasaan ayat Suci—Kisah Para Rasul 236–38 Ajaklah siswa untuk membandingkan Kisah Para Rasul 236–38 dengan Pasal-Pasal Kepercayaan keempat. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi di Kisah Para Rasul 236–38 kata-kata yang menunjukkan atau mengajarkan asas-asas dan tata cara-tata cara pertama Injil. Kemudian bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan mintalah setiap pasangan untuk membahas bagaimana masing-masing asas dan tata cara ini menolong kita menerima berkat-berkat penuh dari Pendamaian Juruselamat. Setelah waktu yang memadai, tanyakan Apa berkat-berkat yang Petrus katakan akan orang-orang terima sebagai hasil dari bertobat dan dibaptiskan? Berdasarkan pemahaman Anda tentang Kisah Para Rasul 238, apa yang harus kita lakukan untuk bersiap menerima karunia Roh Kudus? Menggunakan kata-kata mereka sendiri, siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran yang serupa dengan yang berikut Ketika kita memiliki iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptiskan, kita siap untuk menerima karunia Roh Kudus. Tulislah kebenaran ini di papan tulis. Bagaimana iman, pertobatan, dan pembaptisan mempersiapkan seseorang untuk menerima karunia Roh Kudus? Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 21–4. “Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras” “Pengalaman Pantekosta yang dahsyat ini, ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas sekumpulan besar orang, memiliki kesejajaran dalam sejarah Orang Suci Zaman Akhir. Pada saat kebaktian pendedikasian Bait Suci Kirtland, Nabi Joseph Smith … berdoa untuk pencurahan Roh yang khusus dari tempat yang tinggi Biarlah itu digenapi ke atas diri mereka, seperti ke atas mereka pada hari Pentakosta;’ dia memohon demi kepentingan para Orang Suci. Biarlah karunia bahasa dicurahkan ke atas umat-Mu, bahkan lidah-lidah terbelah bagaikan dari api, dan penafsiran darinya. Dan biarlah rumah-Mu dipenuhi, bagaikan dengan angin dahsyat yang menderu, dengan kemuliaan-Mu’ A&P 10936–37. Permohonan ini digenapi, bukan hanya sekali, tetapi beberapa kali selama hari-hari setelah kebaktian pendedikasian awal. Joseph Smith mencatat bahwa pada suatu kesempatan, sebuah suara ribut terdengar bagaikan suara angin kencang yang sangat dahsyat, yang memenuhi Bait Suci [Kirtland], dan seluruh jemaat serentak berdiri, digerakkan oleh kekuatan yang tak terlihat; banyak yang mulai berbicara dalam bahasa-bahasa dan bernubuat; yang lainnya melihat penglihatan-penglihatan yang mulia; dan saya melihat Bait Suci dipenuhi dengan malaikat, yang mana kenyataan itu saya ungkapkan kepada jemaat’ dalam History of the Church, 2428” New Testament Student Manual [buku pedoman Church Educational System, 2014],278. Kisah Para Rasul 23. Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran “Lidah-lidah terbelah” [lihat A&P 10936] juga dapat mengindikasikan bahwa pencurahan Roh yang luar biasa ini terbagi-bagi di antara orang-orang yang hadir hari itu—mereka masing-masing merasakan dan mengalaminya. Kata hinggap dalam Kisah Para Rasul 23 diubah menjadi bersemayam dalam Terjemahan Joseph Smith. Kisah Para Rasul 24–6. Karunia bahasa Nabi Joseph Smith mengajar mengenai tujuan dari karunia bahasa “Karunia bahasa melalui kuasa Roh Kudus di dalam Gereja, adalah bagi manfaat para hamba Allah untuk berkhotbah kepada yang tidak percaya, seperti pada hari Pentakosta” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Joseph Smith [2007],445. Kisah Para Rasul 216–21 Penggenapan nubuat Yoel Dalam dispensasi kita, Moroni mengutip ayat-ayat yang sama ini kepada Nabi Joseph Smith dan memberi tahu dia itu belum digenapi, tetapi akan segera terjadi lihat Joseph Smith—Sejarah 141. Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Yoel 228–32 adalah contoh dari tulisan suci yang dapat memiliki makna dan penggenapan jamak “Banyak dari nubuat dan petikan ajaran dalam tulisan suci memiliki arti jamak …. [Satu] ilustrasi dari arti jamak berkaitan dengan nubuat dalam Kitab Yoel bahwa di zaman akhir Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua daging, dan bahwa para putra kita dan para putri kita akan bernubuat lihat Yoel 228. Pada hari Pentakosta, Rasul Petrus menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang telah mereka saksikan adalah yang difirmankan … Nabi Yoel’ Kisah Para Rasul 216. Seribu delapan ratus tahun kemudian, malaikat Moroni mengutip nubuat yang sama ini dan mengatakan bahwa ini belumlah digenapi, tetapi akan segera terjadi’ JS—S 141” ”Scripture Reading and Revelation,“Ensign, Januari 1995, 8. Oleh karena itu, baik Petrus maupun Moroni secara tepat menyatakan bahwa nubuat yang diberikan oleh Nabi Yoel memiliki penggenapan, makna, dan penerapan pada hari Pentakosta dan di zaman akhir, masing-masing. Kisah Para Rasul 227. “Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati” Mengenai warisan kekal Raja Daud, Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa Daud “menerima janji bahwa jiwanya tidak akan dibiarkan dalam neraka, yaitu, dia tidak akan menjadi putra kebinasaan, dia tidak akan diusir secara kekal bersama iblis dan para malaikatnya. Melainkan, ketika kematian dan neraka menyerahkan orang mati yang ada di dalamnya, dia akan tampil dari kubur dan menerima warisan itu yang dia berhak terima. Lihat Wahyu 2011–15“Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 239. Kisah Para Rasul 237. “Hati mereka sangat terharu” Penatua M. Russel Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan “Keinsafan sejati datang melalui kuasa Roh. Ketika Roh menyentuh hati, hati diubah. Ketika individu … merasakan Roh bekerja bersama mereka, atau ketika mereka melihat bukti dari kasih dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan mereka, mereka diteguhkan dan dikuatkan secara rohani serta iman mereka kepada-Nya meningkat. Pengalaman-pengalaman dengan Roh ini mengikuti secara alami ketika seseorang bersedia untuk bereksperimen terhadap firman. Inilah cara kita untuk merasakan Injil adalah benar” “Now Is the Time,” Ensign, November 2000, 75.
Dalamperayaan itu semua orang percaya berkumpul di Yerusalem (ayat 1), mereka bertekun dalam doa menanti nantikan janji Tuhan Yesus disaat akan terangkat ke Sorga bahwa mereka akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka akan menjadi saksidi berbagai tempat sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul. 1:8, 13 dan 14). Di
7Tymz.